25 Mei 2011

Kepulauan Padaido, Biak, Papua




  Padaido adalah sebuah kepulauan yang terdiri dari 30 pulau kecil dan terletak di sepanjang sisi tenggara Pulau Biak, Papua. Dahulu kepulauan ini bernama Kepulauan Schouter, berasal dari nama pemimpin rombongan pelaut Belanda yang pertama kali menemukan kepulauan itu pada 1602, William Schouter.

Berbicara tentang makna, Padaido berasal dari bahasa setempat yang berarti keindahan yang tak dapat diungkapkan. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Biodiversity Conservation Network (BCN), Kepulauan Padaido merupakan salah satu tempat yang memiliki keragaman hayati ekosistem koral terbesar di dunia. Karang di kepulauan ini menyimpan 95 spesies koral dan 155 spesies ikan, seperti berbagai jenis hiu karang dan gurita serta berbagai kekayaan maritim lainnya. 

Kepulauan Padaido merupakan gugusan pulau-pulau karang dengan 30 pulau yang berada di Samudera Pasifik pada sisi sebelah timur Pulau Biak. Gugusan pulau-pulau tersebut memiliki keindahan pantai dan berbagai jenis habitat seperti atol, karang tepi, dan goa-goa bawah laut (Pemda Biak, 2005). Kepulauan Padaido memiliki luas terumbu karang untuk reef flat sekitar 9.252,1 ha2 dan deep reef 328,2 ha.














22 Mei 2011

Pulau Sempu, Malang

Pulau Sempu





Peta letak Pulau Sempu
Pulau Sempu, adalah sebuah pulau kecil yang terletak di sebelah selatan Pulau Jawa. Pulau ini berada dalam wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur. Saat ini Sempu merupakan kawasan cagar alam yang dilindungi oleh pemerintah. Dalam pulau ini nyaris tidak ditemukan mata air payau.
Secara geografis, Pulau Sempu terletak di antara 112° 40′ 45″ - 112° 42′ 45″ bujur timur dan 8° 27′ 24″ - 8° 24′ 54″ lintang selatan. Pulau itu memiliki luas sekitar 877 hektar, berbatasan dengan Selat Sempu (Sendang Biru) dan dikepung Samudera Hindia di sisi selatan, Timur dan Barat.
Pulau Sempu dapat ditempuh dari Malang melalui Pantai Sendang Biru, dan penyeberangan menggunakan perahu nelayan, serta mendapat perijinan.











21 Mei 2011

Pulau Nias


Langsung ke: navigasi, cari
Koordinat: 1°6′ LU 97°32′ BT
Geografi
Lokasi Asia Tenggara
Koordinat 1°6′ LU 97°32′ BT
Luas 4.771 km²
Negara
Indonesia
Provinsi Sumatra Utara
Kabupaten Nias, Nias Selatan, Nias Barat, Nias Utara, dan Kota Gunungsitoli
Nias (bahasa Nias Tano Niha) adalah sebuah pulau yang terletak di sebelah barat pulau Sumatera, Indonesia. Pulau ini dihuni oleh mayoritas suku Nias (Ono Niha) yang masih memiliki budaya megalitik. Daerah ini merupakan obyek wisata penting seperti selancar (surfing), rumah tradisional, penyelaman, lompat batu.
Pulau dengan luas wilayah 5.625 km² ini berpenduduk 700.000 jiwa.
Agama mayoritas daerah ini adalah Kristen Protestan. Nias saat ini telah dimekarkan menjadi empat kabupaten dan 1 kota, yaitu Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Nias Utara, dan Kota Gunungsitoli.






20 Mei 2011

Tanah Toraja, Sulaiwesi Selatan

Tana Toraja beralih ke halaman ini. Lihat pula Suku Toraja.
Kabupaten Tana Toraja adalah kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, dengan bupati Bernama Fransisco Mangalik dan wakilnya Anugerah Catur Handayani Indonesia. Ibu kota kabupaten ini adalah Makale. Sebelum pemekaran, kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.990 km² dan berpenduduk sebanyak 248.607 jiwa (2007).
Suku Toraja yang mendiami daerah pegunungan dan mempertahankan gaya hidup yang khas dan masih menunjukkan gaya hidup Austronesia yang asli dan mirip dengan budaya Nias. Daerah ini merupakan salah satu obyek wisata di Sulawesi Selatan












19 Mei 2011

Pulau Weh, Sabang



Sabang adalah kota kecil yang terletak di pulau Weh, pulau di ujung paling barat Indonesia. Jaraknya sekitar 14 mil atau 22,5 Km dari Banda Aceh yang dapat ditempuh kurang lebih selama 2 jam dengan kapal Fery, dan 45 menit dengan kapal cepat. Kota Sabang merupakan andalan wisata Aceh, untuk kategori wisata bahari. Keindahan taman lautnya sangat terkenal, tidak kalah dengan taman laut Bunaken, di sulawesi utara. Tak salah jika pemerintah, melalui Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, menetapkan Sabang (pulau Weh) sebagai destinasi wisata nasional.


Keindahan pantai dan taman lautnya yang masih alami begitu mempesona, menjadi magnet dan surga bagi wisatawan asing maupun domestik yang hobi menyelam (diving). Menurut teman saya yang asli orang Sabang, setidaknya ada 26 titik potensial tujuan wisata yang bisa dikunjungi di kota Sabang. Namun yang paling populer adalah Pantai Gapang, Pantai Rubiah, dan Pantai Iboih, yang terkenal dengan keindahan Garden Under Water-nya.

Hewan laut seperti pari manta, hiu, paus, lumba-lumba, penyu dan hewan-hewan laut cantik lainnya, dengan mudah bisa ditemui di sekitar perairan kota sabang. Penyelam berpengalaman dan instruktur selam siap memandu para wisatawan menikmati keindahan taman-taman laut yang ada di sana. Menurut orang-orang yang pernah ke Sabang, untuk sekali menyelam kita harus merogoh kocek kurang lebih 300rb rupiah. Tapi kalau cuma pengen snorkeling aja, cukup bayar biaya sewa alat snorkeling sebesar kurang lebih 45rb rupiah.
Akomodasi seperti penginapan, cafe dan restoran sudah tersedia, mulai dari yang paling murah sampai yang paling mahal. Taman Wisata Culiner di Gampong Kuta Barat, lokasi terbaik bagi yang ingin mencici kuliner Aceh, khusus kuliner khas kota sabang. Terus yang hobi mancing, perairan laut di sekitar pulau Rondo, adalah lokasi yang tepat.